
Jakarta, 14 Januari 2025 – Archipelagic and Island States (AIS) Forum, bekerja sama dengan UK-Indonesia Tech Hub dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, meluncurkan program Blue Innovative Startup Acceleration (BISA). Didukung oleh Pemerintah Indonesia, program ini diinisiasi untuk memfasilitasi kolaborasi lintas sektor, memperluas pengembangan teknologi di area pesisir Indonesia, dan diharapkan dapat berdampak langsung terhadap pembangunan ekonomi, sosial, dan ketahanan iklim.
Program BISA berfokus pada 7 (tujuh) area esensial ekonomi biru, seperti perikanan dan akuakultur, konservasi keanekaragaman hayati laut, serta pariwisata kawasan laut dan pesisir. Program ini juga menitikberatkan pada pengembangan pembaruan infrastruktur maritim dan energi, bioteknologi kelautan, penanganan sampah plastik di laut dan kawasan pesisir, serta inisiatif karbon biru. Sebagai sebuah inisiasi kolektif, area fokus tersebut merefleksikan pendekatan holistik untuk mengakselerasi pemanfaatan sumber daya maritim dengan tetap mempertimbangkan pelestarian lingkungan demi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
"UNDP secara konsisten telah mengembangan solusi berbasis komunitas untuk memperkuat ketahanan dan mengembangkan ekonomi secara berkelanjutan, melalui kolaborasi dan inovasi. Program BISA merupakan sebuah contoh konkret terkait bagaimana kerja sama dapat membentuk dampak jangka panjang dan membuat kontribusi yang berarti untuk perkembangan eknomi biru dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutur Aretha Aprilia, Kepala Unit Environment, UNDP Indonesia.
Pendekatan Kolaboratif Lintas Sektor
BISA mempertemukan startup, organisasi berbasis masyarakat (CBO), dan mahasiswa untuk bersama-sama berinovasi dan mendorong dampak berkelanjutan. Program kolaboratif ini terdiri dari inisiatif utama berupa Collaboration Lab, yang mendorong replikasi teknologi startup inovatif dan memperluas pasar lokal potensial di masing-masing area, pelopor lokal untuk membangun hubungan kuat dengan komunitas dan pemangku kepentingan, serta penyampaian ide-ide inovatif untuk menjembatani kesenjangan antara teknologi dan komunitas lokal.
Sebuah Visi untuk Masa Depan
Acara peluncuran ini juga menampilkan diskusi panel berjudul "Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci untuk Mengoptimalkan Potensi Ekonomi Biru dan Ketahanan Iklim untuk Pembangunan Regional," membahas tema-tema utama, termasuk gambaran umum potensi ekonomi biru dalam pengembangan wilayah di seluruh Indonesia.
Panelis dihadirkan termasuk perwakilan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, Mohamad Rahmat Mulianda, Pendiri Banoo Indonesia, Fajar Sidik Abdullah, dan ahli ekonomi biru dari organisasi berbasis masyarakat Pesisir Lestari, Dina Kosasih. Sesi ini menyoroti bagaimana kemitraan antara startup, organisasi berbasis masyarakat (CBO), dan mahasiswa dapat mendorong solusi lokal yang berdampak untuk mendukung pembangunan regional.
Melalui inisiatif seperti BISA, AIS Forum, dengan dukungan dari UNDP Indonesia, bersama UK-ID Tech Hub menapaki jalur menuju masa depan berkelanjutan. Program ini menunjukkan bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat mendorong perubahan transformatif dalam ekonomi biru, membuka potensi penuh pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Nabilla Rahmani, Head of Communication, UNDP Indonesia (nabilla.rahmani@undp.org)
Dafa Komarudin, Communication Officer for the AIS Forum (dafa.komarudin@undp.org)
***
Tentang UK-Indonesia Tech Hub
UK-Indonesia Tech Hub merupakan bagian dari International Tech Hub Network dari Digital Access Programme (DAP) di bawah Foreign, Commonwealth and Development Office (FCDO) Pemerintah Inggris. Program ini mempromosikan inklusivitas digital dan pembangunan inklusif di negara-negara mitra. UK-Indonesia Tech Hub berfokus untuk menginisiasi kemitraan antara Pemerintah Inggris dengan berbagai sektor teknologi internasional, menstimulasi digitalisasi ekonomi lokal, dan membangun keterampilan digital demi pencapai pengembangan sektor pekerjaan yang berkelanjutan.
Tentang AIS - Archipelagic and Island States Forum
Forum Negara-Negara Kepulauan dan Pulau (AIS) adalah platform yang digagas oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan dari Program Pembangunan PBB (UNDP) Indonesia, yang dirancang untuk melibatkan 51 negara kepulauan dan pulau di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam aksi kolektif dalam mengatasi tantangan yang terkait dengan kelautan.