Ibu Kota Nusantara (IKN) bercita-cita menjadi salah satu kota paling berkelanjutan di dunia, dengan rencana kota yang berpusat pada konsep kota hutan, yang diwujudkan melalui pengembangan yang didominasi oleh struktur hutan dan ruang hijau terbuka. Namun, pemindahan ibu kota ini menimbulkan beberapa kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat, terutama terkait inklusivitas, keterlibatan komunitas dalam proses perencanaan dan pembangunan, serta dampak lingkungannya.

Bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kota Kita, UNDP Indonesia Accelerator Lab melakukan studi dengan menggunakan pengumpulan data partisipatif dan Strategic Foresight untuk menangkap aspirasi masyarakat setempat mengenai Ibu Kota Nusantara. Temuan studi ini menekankan pentingnya mengintegrasikan prinsip desain universal dalam ruang terbuka hijau, memastikan area publik yang mendukung kegiatan tradisional dan budaya, serta mengembangkan platform untuk partisipasi komunitas yang lebih inklusif dalam proses perencanaan.