#SheDisrupts2023 Kisah Startup: Meningkatkan Aksesibilitas Air Bersih dan Aman
16 June 2023
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Christine, CEO TerraWater, menemukan masalah yang sangat memprihatinkan. Pembangunan infrastruktur negara telah mengabaikan pentingnya air minum.
Pengawasan ini mempengaruhi baik daerah perkotaan seperti Bali maupun daerah antar-perkotaan seperti Jakarta, di mana mengakses sumber air bersih tetap menjadi tantangan yang signifikan.
Dengan latar belakang kesehatan masyarakat dan kesehatan di sektor kemanusiaan, Christine dengan cermat mengkaji tantangan air di Indonesia. Dia mengidentifikasi kesenjangan yang signifikan dalam ketersediaan air minum yang terjangkau dan aman. Terbukti bahwa banyak keluarga Indonesia menggunakan air mendidih sebagai sarana pemurnian, namun sayangnya, cara ini seringkali gagal dalam menghilangkan bakteri berbahaya. Tragisnya, ketidakcukupan ini berkontribusi pada 20% kematian anak balita yang menyedihkan.
Christine bekerja di Guatemala selama enam tahun, di mana dia bertugas di bidang kesehatan reproduksi wanita, dia menyaksikan masalah mendesak tentang akses air bersih. Saat bepergian untuk bekerja, dia bertemu dengan sebuah organisasi yang telah menemukan solusi cerdik—filter air alami yang dibuat dari tanah liat. Filter inovatif ini tidak hanya menawarkan alternatif yang berkelanjutan untuk botol air plastik tetapi juga terbukti efektif baik di pedesaan maupun perkotaan, mengatasi tantangan akses air bersih di berbagai tempat.
Dia menyadari kesejajaran antara pengalamannya di Guatemala dan tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia, di mana 18 juta tidak memiliki akses ke air bersih dan 20 juta tidak memiliki sanitasi yang baik. Negara ini menempati peringkat sebagai pencemar plastik laut terbesar kedua di dunia, menyumbang 8 juta ton per tahun. Di tengah lanskap ini, Christine melihat peluang yang menarik bagi solusi bisnisnya untuk berkembang dengan memanfaatkan afinitas budaya terhadap tanah liat dan tidak adanya praktik filtrasi yang meluas.
Komitmen Terra Water terhadap sanitasi dan kebersihan air berkontribusi pada SDG dengan memastikan akses ke air yang aman.
Terra Water didirikan karena didorong oleh tujuan untuk memastikan akses air minum yang aman bagi setiap keluarga di Indonesia, terlepas dari status sosial ekonomi mereka. Startup sosial ini menawarkan filter keramik yang terbuat dari bahan-bahan alami, menyediakan air minum aman sesuai permintaan yang berkelanjutan dan terjangkau. Tes mikrobiologi mengkonfirmasi kemanjurannya dalam menghilangkan bakteri, virus, parasit kecil, partikel, bahan kimia, dan racun. Dipuji karena kemudahan penggunaan dan kelayakan budayanya, filter ini memanfaatkan tanah liat yang bersumber secara lokal, bahan yang mengakar kuat dalam pengerjaan keramik tradisional.
Terra Water telah muncul sebagai pemenang hadiah utama She Disrupts Indonesia 2023, sebuah kompetisi usaha dan program pra-akselerasi yang berfokus pada usaha yang dipimpin perempuan dan usaha dengan penerima manfaat perempuan, diluncurkan oleh Creatella Impact, Sasakawa Peace Foundation, Moonshot Ventures, UN Women, Monks Hill Ventures dan UNDP melalui ASSIST JP didukung oleh Joint SDG Fund.
Motivasi di balik partisipasi Christine dalam She Disrupts berasal dari identitas ganda Terra Water sebagai perusahaan sosial dan yayasan. Dengan model hybrid yang bertujuan untuk keberlanjutan finansial dan ketergantungan pada pendanaan proyek melalui donasi, Terra Water menghadapi tantangan dalam menghasilkan keuntungan langsung. Namun, program She Disrupts menyediakan platform untuk mempercepat persaingan dan paparan berbagai kepentingan modal, membuka jalan baru untuk pertumbuhan yang berdampak.
Di Indonesia, Christine menyoroti disparitas gender dalam akses air, di mana perempuan terutama bertanggung jawab untuk mengelola air dan kesejahteraan rumah tangga. Namun, pelacakan dampak Terra Water mengungkapkan bahwa norma patriarki sering mengecualikan perempuan dari percakapan terkait air, mengabaikan pengalaman mereka. Hal ini melanggengkan marjinalisasi perempuan dan anak perempuan, yang secara tidak proporsional dipengaruhi oleh layanan air, sanitasi, dan kebersihan yang tidak memadai. Untuk mengatasi hal ini, sangat penting untuk mengadopsi lensa gender dan melibatkan mereka dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan tata kelola layanan terkait air.
“Perempuan kurang terwakili, dan ini adalah kenyataan yang harus kita akui. Namun, selama saya berada di Indonesia, saya berbesar hati melihat banyak perempuan yang berdaya dan gigih di negara ini, yang memberi saya harapan. Di lingkungan yang inklusif ini bahwa saya yakin She Disrupts dapat berkembang, memberdayakan wirausaha perempuan dan membuka jalan bagi wirausaha sosial yang dipimpin perempuan untuk berkembang.Indonesia memiliki potensi untuk menjadi perintis, menunjukkan bahwa jika bisa bekerja di sini, ia bisa bekerja di mana saja, menantang status quo dan membawa representasi gender yang lebih besar" katanya.
Komitmen Terra Water terhadap sanitasi dan kebersihan air berkontribusi pada SDG dengan memastikan akses ke air yang aman. Dengan mengedukasi kebersihan air dan menyediakan solusi air bersih, Terra Water memberdayakan masyarakat dengan menghemat waktu dan membuka peluang ekonomi. Filter Air Terra mereka yang bersih dan terjangkau menghilangkan emisi CO2 dari air mendidih, sementara praktik berkelanjutan dan komitmen mereka terhadap kesetaraan gender memastikan dampak jangka panjang. Dengan meringankan beban penyediaan air dan meningkatkan kualitas hidup, Terra Water semakin mendekatkan kami untuk mencapai akses air bagi setiap keluarga di Indonesia.
Terra Water telah beroperasi di Indonesia selama 2,5 tahun, menawarkan filter air keramik dan berbagai produk pelengkap yang terbuat dari bahan-bahan alami yang bersumber secara lokal. Solusi mereka yang berkelanjutan dan terjangkau tersedia di platform e-commerce utama dan situs web mereka (terrawaterindonesia.com).
Ditulis oleh Fathi Arsadipura dan Adra Shaffa Andira (Innovative Financing Lab, UNDP Indonesia)
Edited by Enggi Dewanti