Youth Co:Lab Summit 2023: Pertemuan Wirausaha Sosial Kaum Muda Terbesar di Asia Pasifik Soroti Kewirausahaan Inklusif

Youth Co:Lab Summit Regional, yang diselenggarakan bersama oleh Citi Foundation dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), memposisikan kaum muda sebagai pemecah tantangan paling mendesak di kawasan Asia Pasifik

13 July 2023
Representatives from Citi and Citi Foundation, UNDP, government partners and young social entrepreneurs at the opening session of Youth Co:Lab Summit 2023

Representatives from Citi and Citi Foundation, UNDP, government partners and young social entrepreneurs at the opening session of Youth Co:Lab Summit 2023

Bangkok – Sebanyak hampir 200 peserta yang mewakili 20 negara dan wilayah berkumpul di Bangkok untuk membahas peran kaum muda dalam membantu mengatasi tantangan sosial paling mendesak di dunia melalui kepemimpinan, inovasi sosial, dan kewirausahaan pada acara Youth Co:Lab Regional Summit 2023. 

Dengan mengangkat tema Inclusive Entrepreneurship, Dengan mengangkat tema Inclusive Entrepreneurship, para peserta bersama-sama mendorong dan merayakan peran kaum muda dalam mempercepat implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, guna menginspirasi kaum muda dari komunitas yang kurang terlayani, dan menemukan solusi untuk mendukung kelompok sosial yang termarginalkan. 

Pertemuan yang diiselenggarakan di United Nations Conference Center (UNCC) di Bangkok oleh Citi Foundation dan UNDP ini menggandeng beberapa mitra seperti United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), Sekretariat Commonwealth, CVC Capital Partners, Organisasi Buruh Internasional (ILO), dan Bank Pembangunan Islam (IsDB). 

Pertemuan ini mengumpulkan hampir 200 orang dari berbagai latar belakang termasuk wirausahawan sosial muda, delegasi pemerintah, mitra sektor swasta, investor, akselerator, akademisi, dan mitra komunitas kaum muda lainnya, dengan lebih dari 6.700 peserta bergabung secara virtual. 

Pertemuan tahun ini berfokus dalam mendorong kewirausahaan inklusif untuk memastikan perkembangan yang adil di mana ‘Tidak Ada Seorangpun Yang Tertinggal’, terutama mereka yang berasal dari komunitas rentan dan termarginalkan. Wirausahawan sosial muda memberikan solusi inklusif mereka, termasuk solusi yang berorientasi pada perempuan dan memberikan dampak pada komunitas lokal.

“Di Citi dan Citi Foundation, kami berkomitmen untuk sepenuhnya merangkul keragaman komunitas di tempat kami beroperasi. Melalui inisiatif seperti pertemuan ini, kami berharap dapat mengumpulakn para mitra untuk mendukung perjalanan kewirausahaan kaum muda dan menghilangkan gangguan yang menghambat kemajuan inklusif,” ungkap Peter Babej, CEO Asia Pasifik di Citi.

“Saat ini, kaum muda di kawasan Asia Pasifik tidak hanya sadar akan tantangan masa kini yang memengaruhi komunitas mereka, tetapi juga mengambil langkah proaktif untuk membuat perbedaan. Jika kita memanfaatkan pola pikir kewirausahaan dari kaum muda dan melibatkan mereka dalam pembuatan solusi inovatif berdasarkan pengalaman pribadi mereka, kita dapat membangun jembatan menuju pertumbuhan yang inklusif” ujar Violet Baffour, UNDP Bangkok Regional Hub Director, Officer-in-Charge. Pertemuan ini adalah kesempatan yang sangat berharga karena menyajikan forum yang menjangkau komunitas termarginalkan dan memberdayakan usaha sosial yang dipimpin oleh kaum muda dengan layanan dan produk bagi kelompok yang kurang terlayani,” tambahnya. 

Youth Co:Lab, yang dibentuk bersama oleh UNDP dan Citi Foundation pada tahun 2017, adalah gerakan kaum muda terbesar untuk pemberdayaan, kewirausahaan sosial, kesetaraan, dan inklusi sosial di Asia Pasifik dan telah mendukung kaum muda di 28 negara dan wilayah. Sejak awal, kegiatan yang didukung oleh Youth Co:Lab telah menjangkau 255.000 peserta di seluruh kawasan Asia Pasifik.

Selama 5 tahun terakhir, Youth Co:Lab di Indonesia telah menjangkau 17.000 penerima manfaat di seluruh negeri, mendukung lebih dari 300 wirausahawan muda, dan meluncurkan lebih dari 150 ide bisnis baru dari kaum muda. 

“Partisipasi pemuda dalam berwirausaha sangat penting bagi pertumbuhan Indonesia karena mereka mendominasi struktur penduduk Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pemuda Indonesia sekitar 24 persen atau 65,82 juta jiwa. Oleh karena itu, UNDP dengan inisiatif Youth Co:Lab telah menjadi mitra yang sangat strategis bagi Kementerian PPN/Bappenas dalam upaya kami mencapai tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 terutama untuk mendorong partisipasi pemuda yang bermakna. Melalui program yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan wirausaha muda dan meningkatkan dampak sosial mereka, Youth Co:Lab terus memberikan akses kepada pemuda dan kami berharap dapat mempertahankan kemitraan yang baik ini di tahun-tahun mendatang,” tambah Qurrota A'yun, Plt. Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda, dan Olahraga, Kementerian PPN/Bappenas Indonesia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Director and Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni Ayu Anjungsari, “Kami meyakini bahwa kaum muda merupakan harapan bangsa dan memiliki peran yang penting sebagai penggerak untuk mengatasi berbagai tantangan sosial baik di Indonesia, maupun di dunia. Data Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020 menunjukkan adanya bonus demografi penduduk yang didominasi oleh usia produktif. Oleh sebab itu, Citi Indonesia melalui program Citi PeKa (Peduli dan Berkarya) memfokuskan upaya kemasyarakatan pada pemberdayaan kaum muda. Salah satunya adalah melalui program Youth Co:Lab untuk mendorong peran aktif kaum muda dalam memberikan solusi kewirausahaan inklusif, terutama bagi komunitas rentan dan marginal”.

“Dengan lebih dari 60 juta penduduk berusia 15 hingga 34 tahun di Indonesia saja, kewirausahaan pemuda memiliki potensi tidak terbatas untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan dampak sosial. Dengan pendekatan kewirausahaan inklusif yang diusung Youth Co:Lab Summit 2023 di Indonesia dan Asia Pasifik, saya mengapresiasi kaum muda di pusat gerakan ini atas visi, semangat, dan komitmen mereka untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata,” tambah Sujala Pant, Wakil Kepala Perwakilan UNDP Indonesia.

Kini di tahun keenamnya, Youth Co:Lab di Indonesia tengah berupaya untuk mereplikasi programnya di tingkat sub-nasional untuk memastikan bahwa dampak Youth Co:Lab dapat dirasakan di seluruh negeri dan komunitas di masing-masing daerahnya.