UNDP Indonesia Menyelesaikan Dukungan Proyek Rekonstruksi Pascabencana “PETRA” di Sulawesi Tengah dan NTB Sejak 2019

24 June 2024

UNDP, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Melakukan Serah Terima Fasilitas yang telah Direkonstruksi melalui Proyek PETRA

UNDP Indonesia - PETRA

Palu, 24 Juni 2024 – UNDP Indonesia menyerahkan 19 fasilitas yang telah direkonstruksi kepada Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ke-19 fasilitas layanan dasar publik yang diserahkan tersebut terdiri dari 4 sekolah di kota Palu, 7 sekolah di kabupaten Parigi Moutong, 7 sekolah dan 1 puskesmas di kabupten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.  

Proses penyerahan fasilitas yang telah selesai dibangun kembali tersebut ditandai dengan penandatanganan bersama naskah berita acara serah terima asset (BAST) antara UNDP Indonesia dan BNPB. Proses ini dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima operasional (BASTO) antara BNPB dan Pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu, kabupaten Sigi dan kabupaten Parigi Moutong sehingga ke-19 fasilitas tersebut bisa segera dimanfaatkan.

“Upaya-upaya pemulihan pascabencana memerlukan sinergi dan kolaborasi semua pihak. Dan apa yang sudah dilakukan PETRA adalah salah satu bentuk nyata. Selanjutnya setelah BAST dan BASTO ini, pemerintah daerah harus berkomitmen untuk menjaga fasilitas-fasilitas yang diserahkan sehingga bisa dimanfaatkan secara baik dalam jangka waktu panjang,” ucap Johny Sumbung, Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik, BNPB dalam sambutannya pada acara penandatanganan BAST dan BASTO Proyek PETRA di Kota Palu (24/6).    

Sebelum dilakukannya BAST ke-19 fasilitas tersebut, perwakilan dari berbagai direktorat di BNPB, Bappenas, Kementrian Keuangan, OPD terkait pada tingkat provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Parigi Moutong telah melakukan verifikasi lapangan bersama pada Sabtu, 22 Juni 2024.  Proses verifikasi bersama tersebut merupakan bagian dari upaya memastikan kondisi ke 19 fasilitas tersebut berada dalam kondisi yang baik dan layak untuk operasional. Hasil temuan dari verifikasi bersama tersebut kemudian digabungkan dan dijadikan sebagai lampiran dalam naskah BAST dan BASTO.  

Penyerahan 19 fasilitas layanan dasar publik tersebut menandai berakhirnya dukungan UNDP untuk pemulihan pascabencana di provinsi Sulawesi Tengah dan NTB melalui proyek PETRA. “Kami berharap fasilitas-fasilitas yang telah direkonstruksi dan diserahterimakan melalui proyek PETRA di provinsi NTB maupun Sulawesi Tengah hingga saat ini, bisa membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam percepatan pemulihan pascabencana di NTB dan Sulawei Tengah.” Chistian Usfinit, Team Leader Resilience and Reconstruction Unit UNDP Indonesia.

PETRA adalah sebuah proyek rekonstruksi UNDP yang didanai oleh Pemerintah Jerman melalui KfW dalam mendukung pemulihan pascapencana di provinsi Sulawesi Tengah dan NTB. Proyek telah berjalan sejak tahun 2019 yang menyasar 54 fasilitas publik dan infrastruktur masyarakat. Selama masa implementasi, UNDP Indonesia dan partner menyelesaikan proses rekonstruksi di 22 sasaran di provinsi NTB dan 32 sasaran di provinsi Sulawesi Tengah dan menyerahkan kepada pemerintah Indonesia melalui mekanisme BAST antara lain 22 fasilitas di provinsi NTB dan 11 fasilitas di provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2022, 2 fasilitas di provinsi Sulawesi Tengah pada 2023 dan yang terakhir 19 fasilitas di provinsi Sulawesi Tengah pada tahun ini.

“Menjadi bagian dari UNDP PETRA adalah hal yang membanggakan bagi kami. Kami sebagai pemerintah daerah siap menerima dan berkomitmen menjaga 7 sekolah yang diserahterimakan hari ini. Salah satu bentuk nyata komitmen Pemda Parigi Moutong adalah sudah direalisasikannya pengadaan mebeler (furnitur) untuk sekolah-sekolah tersebut.” Kata Adrudin Nur, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra dalam penyampaian kesan dan pesannya saat itu.

Apresiasi juga datang dari perwakilan pemerintah Kota Palu, Donggala dan Sigi. “Kami mewakili Masyarakat Kota Palu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Jerman melalui KfW, UNDP Indonesia, BNPB dan Bappenas atas dukungan untuk percepatan pemulihan pasca bencana di Kota Palu. Secara khusus, kami berterima kasih karena fasilitas TPA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir) Kawatuna yang telah dibangun kembali, kami Kota Palu untuk pertama kalinya menerima penghargaan Adipura pada Maret 2024 lalu.” Irmayanti Pettalolo, Sekretaris Daerah Kota Palu.  

Pembangunan kembali 54 fasilitas di kedua provinsi tersebut berkontribusi pada pemulihan kembali layanan Kesehatan kepada lebih dari 400 ribu masyarakat sekitar, pemulihan layanan pendidikan kepada lebih dari 6000 siswa/ i dan mendukung pemulihan tata kelola sampah di Kota Palu dan Donggala serta membantu memulihkan sumber pendapatan lebih dari 3000 keluarga petani dan ratusan UMKM di Sulawesi Tengah dan NTB.

Kontak Media 
Budhi Ulaen, National Project Manager, UNDP Indonesia, budhi.ulaen@undp.org 
Devi Nugraha, Communications Analyst, UNDP Indonesia, devi.nugraha@undp.org