Memperingati Hari Konservasi Mangrove Internasional, AIS Forum Menanam Lebih dari 2.000 Bibit Mangrove di Empat Negara

26 July 2024
a group of people sitting on a bench

Jakarta, 26 Juli 2024 - Dalam rangka Hari Konservasi Mangrove Internasional yang diperingati pada tanggal 26 Juli setiap tahunnya, Archipelagic and Island States (AIS) Forum menanam lebih dari 2.100 bibit mangrove melalui 10 (sepuluh) program yang digelar di 4 (empat) negara AIS, yaitu Indonesia, Papua Nugini, Republik Dominika, dan Barbados sejak 2023. Tahun ini, AIS Forum kembali menambah 200 bibit mangrove yang ditanam di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Bertajuk “Plantastic Mangrove Day,” acara ini digelar atas kolaborasi bersama Divers Clean Action (DCA) dan dengan dukungan penuh dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Sebagai salah satu elemen vital yang menawarkan banyak sekali manfaat bagi keberlanjutan ekosistem, peran mangrove sangatlah produktif dan bersinggungan dengan aspek-aspek lainnya. Efektivitasnya sebagai penyerap karbon skala besar, menjadi habitat untuk beragam spesies pesisir, dan melindungi garis pantai dari abrasi dan badai membuktikan perannya yang sangat penting bagi keberlangsungan ekosistem. Untuk itu, melanjutkan inisiatif yang telah diinisiasi sejak tahun lalu, acara tahun ini diselenggarakan untuk kembali memupuk kesadaran publik terkait pentingnya kehadiran mangrove bagi wilayah pesisir, selain juga untuk membuat aksi nyata dalam memelihara dan melestarikan lingkungan.

“Kita menyadari bahwa kelestarian ekosistem mangrove sangatlah penting tidak hanya untuk lingkungannya saja, melainkan juga bagi komunitas masyarakat pesisir yang mendapatkan manfaat dan menggantungkan hidupnya dari sini. Untuk itu, AIS Forum berkolaborasi bersama DCA dan Kemenkomarves akan selalu berkomitmen untuk mengupayakan pelestarian dan konservasi dengan pula melibatkan elemen masyarakat agar menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan”, ujar Kepala Sekretariat AIS Forum, Riny Modaso.

a group of people standing next to a tree

Bagi AIS Forum, upaya yang dilakukan merupakan bagian dari strategi lebih luas dalam menyoroti pentingnya ekosistem mangrove demi mengatasi permasalahan iklim, mendorong keanekaragaman hayati, dan mendukung perputaran ekonomi di sekitarnya. Dengan menggandeng komunitas lokal dan mitra internasional, AIS Forum bertekad untuk membuat sebuah jaringan global terkait komitmennya terhadap konservasi dan restorasi mangrove.

Sora Lokita, Asisten Deputi Kemenkomarves, kuat menyatakan dukungannya terhadap keberlanjutan komitmen AIS Forum untuk konservasi lingkungan. “Upaya ini menunjukkan bahwa konsistensi dan aksi kolaboratif memainkan peran yang sangat penting dalam melestarikan alam kita. Pemerintah sangat mendukung inisiatif seperti ini sebagai pencerminan atas inisiatif berkelanjutan dalam melindungi ekosistem sekaligus menggandeng masyarakat. Keberlanjutan dan dedikasi yang ditunjukkan AIS Forum sangat penting dalam membuat perubahan dan menjamin keberlangsungan kawasan pesisir untuk masa depan kita.”

Dihadiri lebih dari 50 peserta yang terdiri dari beragam lapisan masyarakat, seperti relawan, anak muda, dan kalangan perempuan, peserta diberikan kesempatan untuk ikut serta menanam bibit mangrove dipandu oleh para pemandu dari Kawasan Ekowisata. Acara ini juga disertai dengan sesi informatif dan tur kawasan untuk memberikan penjelasan tentang jenis-jenis mangrove, cara penanamannya, cara pemeliharaannya, dan juga manfaatnya terhadap lingkungan. Aktivitas-aktivitas ini dimuat untuk membantu membangun kesadaran para peserta dan menggerakan mereka untuk selalu berperan aktif demi mencapai masa depan berkelanjutan.

Harapannya, dengan memperingati Hari Konservasi Mangrove Internasional dan menyelenggarakan acara sejenis setiap tahunnya, akan menandai komitmen AIS Forum dan seluruh pihak yang terlibat untuk terus berkontribusi, bukan hanya dalam pelestarian dan pemeliharaan lingkungan namun juga dalam penyebaran dan peningkatan kesadaran kepada lapisan masyarakat yang lebih luas, untuk bersama-sama menjaga dan membangun ekosistem, utama ekosistem kawasan pesisir, demi mencapai masa depan yang cerah dan berkelanjutan.